Desain Sepatu Berpiezoelektrik Sebagai Sistem Pemanen Energi dari Aktivitas Berjalan Manusia

Reza Raditya Pratama, Muhammad Faizal Sofyan, Estiyanti Ekawati

Sari
Sepatu berpiezoelektrik merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan untuk memanfaatkan potensi aktivitas berjalan manusia sebagai sumber energi terbarukan. Sistem sepatu berpiezoelektrik pada studi ini terdiri dari integrasi antara konfigurasi piezoelektrik dengan konverter yang diletakan di dalam sol sepatu. Studi ini telah melalui beberapa tahap desain dan tahap uji untuk memeroleh sistem yang tepat untuk memanen energi dari aktivitas berjalan manusia. Pada penelitian ini, diseleksi delapan desain konfigurasi piezoelektrik, dengan variasi tipe piezoelektrik, jenis dan ketebalan material insole, jenis konverter dan jenis kapasitor penyimpan muatan listrik. Pemilihan desain dilaksanakan melalui beberapa tahap uji. Tahap uji tersebut meliputi uji langkah kaki, uji menggunakan impact hammer, dan uji konverter. Sistem terpilih berdasarkan tiga tahap uji tersebut terdiri dari konfigurasi piezoelektrik K7520BP2 dengan 3mm Eva-foam Angin sebagai insole, dan konverter MB39C811. Tegangan terukur pada kapasitor 10mF yaitu 1,65Volt ketika diberi masukan berfrekuensi 2Hz selama 20 menit sehingga total muatan listrik tersimpan yaitu 16,5mC.

Kata Kunci

sepatu berpiezoelektrik; sumber energi terbarukan; aktivitas berjalan manusia.

Teks Lengkap

PDF

Referensi

T. Starner, “Human-powered wearable computing,” IBM Syst. J., vol. 35, no. 3.4, pp. 618–629, 1996.

J. Zhao and Z. You, “A shoe-embedded piezoelectric energy harvester for wearable sensors,” Sensors, vol. 14, no. 7, pp. 12497–12510, 2014. (references)

D. Lieberman, M. Venkadesan, A. I. Daoud, and W. A. Werbel, “Biomechanics of Foot Strikes and Applications to Running Barefoot or in Minimal Footwear,” Harv. Univ., 2010., in press.

K. Ogata and Y. Yang, Modern Control Engineering 5th Edition,Prentice Hall, 2010.

DOI

http://dx.doi.org/10.5614%2Fsniko.2015.2